Pendingin udara atau AC (Air Conditioner) merupakan perangkat penting yang berfungsi menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Karena sistem AC bekerja secara kompleks, maka memahami komponen AC dan gambarnya sangatlah penting agar Anda tahu bagaimana setiap bagian bekerja secara harmonis. Melalui penjelasan berikut, Anda akan mempelajari secara detail seluruh komponen utama AC, fungsi, dan cara kerjanya, yang bisa membantu dalam perawatan, instalasi, serta perbaikan perangkat HVAC Anda.

Pengertian AC dan Fungsinya
Sebagai sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), AC berfungsi untuk:
- Menurunkan suhu ruangan
- Mengatur kelembapan udara
- Menyaring udara dari debu dan polutan
- Menjaga sirkulasi udara agar tetap segar
Dengan demikian, AC tidak hanya mendinginkan udara, tetapi juga menciptakan lingkungan sehat dan nyaman. Karena itu, mengenal komponen utama AC sangat penting agar pemilik rumah atau teknisi dapat memastikan efisiensi sistem pendingin bekerja optimal setiap waktu.
Komponen Utama AC dan Gambarnya
1. Kompresor AC

Kompresor merupakan jantung dari sistem pendingin udara. Karena berfungsi memampatkan gas refrigeran, kompresor mengubah tekanan rendah menjadi tekanan tinggi. Akibatnya, sirkulasi refrigeran berjalan sempurna dan suhu udara dapat diturunkan dengan efisien.
- Letak: Unit outdoor
- Jenis: Rotary, Scroll, dan Reciprocating
- Fungsi tambahan: Menyalurkan energi mekanik ke seluruh sistem AC
Dengan demikian, tanpa kompresor, tidak akan ada sirkulasi panas yang seimbang. Karena itu, fungsi kompresor AC dan perawatan rutin menjadi hal yang sangat penting.
2. Kondensor AC

Kondensor berperan dalam membuang panas dari refrigeran bertekanan tinggi. Karena proses kondensasi terjadi di sini, maka gas panas yang berasal dari kompresor akan berubah menjadi cair.
Kondensor sering kali berbentuk sirip aluminium menyerupai radiator mobil, dengan kipas besar yang membantu pendinginan.
- Letak: Unit outdoor
- Fungsi: Mengubah gas panas menjadi cair
Karena itu, membersihkan kondensor secara berkala akan menjaga sistem tetap efisien dan mencegah overheating.
3. Evaporator AC

Evaporator merupakan bagian utama di unit indoor yang bertanggung jawab menyerap panas dari udara ruangan. Karena cairan refrigeran yang masuk ke pipa evaporator mengalami penurunan tekanan, maka proses penyerapan panas terjadi secara alami.
- Letak: Di dalam unit indoor
- Fungsi: Menyerap panas dari udara
- Komponen terkait: Blower fan, filter udara
Dengan demikian, fungsi evaporator AC sangat krusial karena menentukan seberapa dingin udara yang keluar dari sistem pendingin udara Anda.
4. Pipa Kapiler (Expansion Valve)

Pipa kapiler atau katup ekspansi mengontrol jumlah refrigeran yang mengalir ke evaporator. Karena tekanan dan suhu harus seimbang, maka bagian ini memastikan sirkulasi freon berjalan optimal tanpa kelebihan aliran.
- Jenis: Thermostatic Expansion Valve (TXV) dan Capillary Tube
- Letak: Di antara kondensor dan evaporator
- Fungsi: Mengatur tekanan dan laju refrigeran
Dengan demikian, fungsi pipa kapiler AC menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas sistem pendingin.
Komponen Pendukung AC dan Gambarnya
Selain empat komponen utama di atas, sistem AC modern juga dilengkapi dengan berbagai komponen pendukung yang memiliki peran signifikan.
1. Refrigeran (Freon)

Refrigeran adalah cairan kimia yang berfungsi sebagai media perpindahan panas. Karena refrigeran mengalami perubahan wujud antara cair dan gas, maka proses pendinginan bisa berjalan efisien.
- Jenis umum: R22, R32, R410A
- Fungsi: Menyerap dan membuang panas
Dengan demikian, memilih jenis freon AC yang tepat akan menentukan performa dan efisiensi energi sistem pendingin udara.
2. Fan atau Blower

Fan berfungsi untuk mengalirkan udara melewati evaporator dan kondensor. Karena udara perlu bergerak untuk mentransfer panas, maka kehadiran blower menjamin distribusi udara yang merata di seluruh ruangan.
- Letak: Indoor dan outdoor
- Jenis: Axial fan (outdoor) dan centrifugal blower (indoor)
- Fungsi tambahan: Membantu sirkulasi dan pembuangan panas
Dengan demikian, perawatan fan AC sangat penting agar udara yang keluar tetap bersih dan sejuk.
3. Filter Udara

Filter udara bertugas menyaring debu dan partikel kotoran sebelum udara melewati evaporator. Karena filter sering kotor akibat debu, maka perlu dibersihkan secara rutin agar aliran udara tetap lancar.
- Fungsi: Menyaring polutan dan debu
- Letak: Di bagian depan evaporator
Dengan demikian, membersihkan filter AC setiap dua minggu akan menjaga kualitas udara serta memperpanjang umur sistem pendingin udara.
4. PCB (Printed Circuit Board)

PCB atau papan sirkuit adalah otak elektronik dari AC modern. Karena mengatur semua fungsi seperti mode pendinginan, suhu, timer, dan sensor, maka PCB menjadi pusat kontrol utama.
- Fungsi: Mengatur perintah otomatis dan respons sensor
- Letak: Di unit indoor dekat modul kontrol
Dengan demikian, fungsi PCB AC split tidak bisa diremehkan karena berperan dalam kestabilan kerja sistem.
5. Thermostat dan Sensor Suhu

Thermostat berfungsi mengatur suhu otomatis berdasarkan sensor suhu. Karena sensor ini memantau udara sekitar, maka sistem akan menyesuaikan kinerja kompresor untuk mencapai suhu ideal.
- Jenis: Manual, digital, atau smart thermostat
- Fungsi: Mengontrol suhu sesuai pengaturan pengguna
Dengan demikian, sensor suhu dan thermostat AC memastikan kenyamanan ruangan tetap konsisten sepanjang waktu.
Siklus Kerja Sistem Pendingin AC
Untuk memahami cara kerja sistem pendingin udara, berikut alur lengkapnya:
- Evaporator menyerap panas dari udara ruangan.
- Refrigeran berubah menjadi gas dingin.
- Kompresor memampatkan gas menjadi tekanan tinggi.
- Kondensor membuang panas ke udara luar.
- Katup ekspansi menurunkan tekanan kembali ke evaporator.
Karena siklus ini berulang terus-menerus, maka suhu ruangan dapat di jaga stabil dan efisien.
Tips Perawatan Komponen AC
Agar sistem AC tetap awet dan efisien, lakukan langkah perawatan berikut:
- Bersihkan filter udara setiap 2 minggu
- Cek tekanan refrigeran setiap 3 bulan
- Pastikan kondensor dan evaporator bebas debu
- Periksa kapasitor dan PCB secara berkala
- Gunakan freon sesuai spesifikasi pabrikan
- Jangan atur suhu terlalu rendah untuk menghemat energi
Dengan demikian, perawatan rutin dapat memperpanjang umur kompresor, fan, dan seluruh sistem HVAC.
Gambar dan Skema Komponen AC Split

Biasanya, gambar komponen AC split mencakup unit indoor, outdoor, serta jalur pipa refrigeran. Karena setiap gambar menunjukkan fungsi berbeda, maka penting untuk memahaminya secara visual.
Komponen AC dan Gambarnya biasanya meliputi:
- Kompresor (unit outdoor)
- Kondensor (sirip pendingin)
- Pipa kapiler
- Evaporator (unit indoor)
- Blower fan
- Thermostat dan sensor
Dengan demikian, melihat diagram komponen AC dan fungsinya akan membantu teknisi memahami sistem pendingin udara lebih akurat.
Baca Juga: AC Central Berapa PK? Cara Hitung, Harga, & Jasa Instalasi HVAC
FAQ Seputar Komponen AC dan Fungsinya
1. Apa komponen paling vital dalam AC split?
Kompresor, karena menjadi pusat sirkulasi refrigeran yang menentukan performa pendinginan.
2. Bagaimana cara mengetahui evaporator kotor?
Biasanya udara yang keluar tidak dingin dan muncul bau lembap.
3. Apakah semua jenis AC menggunakan freon yang sama?
Tidak, setiap tipe AC memiliki jenis refrigeran berbeda, seperti R22, R32, dan R410A.
4. Bagaimana menjaga efisiensi AC agar tetap optimal?
Lakukan perawatan berkala, bersihkan filter, dan pastikan sistem tekanan refrigeran sesuai standar.
Hubungi PT Datavis Indonesia untuk Jasa HVAC Profesional
Jika Anda membutuhkan jasa pasang, instalasi, perawatan, maintenance, dan perbaikan AC atau sistem HVAC, percayakan hanya pada PT Datavis Indonesia.
Sebagai perusahaan profesional di bidang teknologi pendingin udara dan videotron, kami siap membantu proyek Anda di seluruh Indonesia dengan standar kualitas terbaik.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis, pemasangan AC, atau kontrak perawatan berkala:
PT Datavis Indonesia — Solusi HVAC & Videotron Terpercaya di Indonesia. Klik Di Sini



